Sinopsis
Sejak tahun 2006, PAMSIMAS, suatu program nasional penyediaan air minum dan sanitasi bagi masyarakat pedesaan, telah memberikan manfaat peningkatan akses kepada air layak minum bagi 24 juta jiwa dan sanitasi layak bagi 16 juta jiwa. Pada akhir Desember 2021, PAMSIMAS aktif di lebih dari 80 persen kabupaten di Indonesia. Sejak tahun 2016 PAMSIMAS menerapkan pendekatan inklusif disabilitas untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat penyandang disabilitas.
Tantangan
Walaupun PAMSIMAS telah meningkatkan akses layanan air bersih dan sanitasi, masih banyak masyarakat penyandang disabilitas di Indonesia yang belum merasakan manfaatnya karena kurangnya fasilitas yang dapat mengakomodasi kebutuhan mereka. Banyak penyandang disabilitas tidak diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan terkait layanan publik, dan seringkali fasilitas umum tidak dilengkapi dengan fitur-fitur akses bagi mereka.
Sebagian besar fasilitas air, sanitasi dan kebersihan di rumah dan sarana umum direncanakan dan dibangun tanpa mempertimbangkan kebutuhan masyarakat penyandang disabilitas. Akibatnya berbagai sarana tersebut sulit diakses secara mandiri dan tanpa bantuan.Di desa-desa PAMSIMAS, kurang lebih satu persen anggota masyarakat teridentifikasi sebagai penyandang disabilitas, dan kurang dari tiga persen masyarakat penyandang disabilitas tersebut memiliki akses memadai terhadap fasilitas air, sanitasi dan kebersihan.
Pendekatan
Tujuan pembangunan program ini adalah untuk meningkatkan akses layanan air bersih dan sanitasi berkelanjutan bagi masyarakat desa dan wilayah pinggiran kota yang belum terlayani. Pada tahun 2016, PAMSIMAS melaksanakan kegiatan percontohan dalam menerapkan pendekatan inklusif disabilitas di 59 desa. Kegiatan percontohan ini dilanjutkan dengan penyusunan berbagai pedoman dan pelaksanaan kegiatan pelatihan/ peningkatan kapasitas bagi para fasilitator dan konsultan untuk mendukung perluasan pelaksanaan penerapan pendekatan inklusif disabilitas. Sejak tahun 2018, pendekatan inklusif disabilitas telah diarusutamakan sebagai bagian dari pelaksanaan proyek, untuk memastikan akses universal kepada fasilitas air bersih dan sanitasi di seluruh desa PAMSIMAS. Suatu prosedur operasional standar disusun dan digunakan sebagai panduan bagi seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan penerapan pendekatan secara efektif. Pada akhir Desember 2021, sebanyak 10.676 desa telah menerapkan pendekatan inklusif disabilitas. Proyek PAMSIMAS juga memperlihatkan bahwa penerapan pendekatan inklusif disabilitas sejak tahap perencanaan jauh lebih murah dibandingkan melakukan perubahan atau modifikasi sarana yang sudah terbangun.