Tantangan
Indonesia merupakan negara berpenghasilan menengah yang menjanjikan dengan pertumbuhan ekonomi yang selalu kuat. Namun, kesenjangan pendidikan, gizi dan kesehatan masih terus terjadi dan jutaan orang masih sulit keluar dari lingkaran kemiskinan. Sebanyak 35,6 persen anak Indonesia mengalami gangguan pertumbuhan sehingga kesempatan mereka untuk menamatkan pendidikan dasar semakin kecil—suatu masalah yang mempengaruhi setiap kesempatan di masa depan. Fakta-fakta dari seputar dunia memperlihatkan bahwa anak-anak termiskin mendapatkan manfaat terbesar dari intervensi Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini (PPAUD). Pemerintah sudah lama mengakui pentingnya Pendidikan dan Pengembangan Anak Usia Dini, tetapi sasaran kebijakan secara historis menghadapi berbagai tantangan, termasuk kurangnya pelatihan guru, kurangnya standar nasional dan unsur-unsur lain dalam penjaminan kualitas, dan kurangnya komitmen di tingkat pemerintah kabupaten/kota.