Hutan dan ekosistem darat yang sehat sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia, yakni sebagai sumber ketahanan pangan, sumber bahan bakar, tempat berlindung, sumber pekerjaan, perlindungan dari banjir, dan untuk menyerap emisi karbon.
Sumber:
1 KLHK, 2015: http://ppid.mnlhk.o.id/sirn_prs/brows/561
2 BBSLDP, 2011
3 KLHK, 2020: http://ppid.mnlhk.o.id/sirn_prs/brows/2435
Indonesia dianugerahi dengan aset alam yang luar biasa - lahan gambut tropis dan kawasan mangrove terbesar di dunia, serta hutan hujan tropis terbesar ketiga di dunia. Aset alam dan ekosistem ini mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menjadi sumber mata pencaharian bagi jutaan penduduk. Sumber daya alam Indonesia juga sangat penting bagi dunia, yakni sebagai habitat kritis bagi keanekaragaman hayati tidak tergantikan, yang mencakup 11% tumbuhan, 13% mamalia, 17% burung, dan 14% ikan yang ada di seluruh dunia. Sumber daya alam tersebut juga menyimpan karbon dalam jumlah besar yang beperan di dalam memitigasi perubahan iklim.
Hutan dan lanskap di Indonesia menghadapi ancaman serius akibat deforestasi dan degradasi lahan yang disebabkan oleh pengelolaan sumber daya alam secara tidak berkelanjutan. Kondisi ini menimbulkan kerugian yang signifikan serta mengancam ketahanan ekonomi dan prospek pertumbuhan jangka panjang Indonesia. Akan tetapi, Indonesia telah berhasil menurunkan laju deforestasi dalam beberapa tahun terakhir, hal ini menunjukkan bahwa pembalikkan tren dapat diwujudkan.
SLMP mendukung Pemerintah Indonesia untuk meneruskan keberhasilan, serta memanfaatkan bantuan teknis, analisis, dan investasi untuk mengatasi faktor-faktor yang mendorong pengelolaan sumber daya alam secara tidak berkelanjutan, khususnya deforestasi.
Program ini dijalankan melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menciptakan solusi yang mempertimbangkan aspek-aspek pangan dan mata pencaharian, keuangan, hak atas tanah, restorasi, serta mendukung perkembangan dalam mencapai target iklim dan tujuan pembangunan.
Pendekatan SLMP
SLMP menggunakan pendekatan terpadu dan mendukung kerja sama lintas sektor antara pemerintah pusat dan provinsi, sektor swasta, masyarakat sipil, dan komunitas. Pendekatan terpadu sangat dibutuhkan dalam pengelolaan hutan dan lanskap secara berkelanjutan agar Indonesia dapat membangun kembali dengan lebih baik setelah pandemi COVID-19, mengurangi deforestasi dan degradasi hutan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan adil.