WASHINGTON D.C., 26 Juni 2019 - Dewan Direktur Eksekutif Bank Dunia hari ini menyetujui pinjaman sebesar US$250 juta untuk mendukung peningkatan mutu sekolah-sekolah pendidikan dasar dan menengah Indonesia di bawah naungan Kementerian Agama.
Dengan sistem pendidikan terbesar keempat di dunia, Indonesia menyediakan layanan pendidikan bagi 53 juta siswa di sekolah-sekolah negeri dan swasta di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga Kementerian Agama. Sekitar 15 persen siswa sekolah dasar dan menengah – atau 8 juta anak – mengenyam pendidikan di sekolah agama di bawah Kementerian Agama. Sekolah-sekolah tersebut mengikuti kurikulum nasional, dan lebih banyak dihadiri anak-anak dari keluarga termiskin di daerah pedesaan.
Para siswa sekolah-sekolah di bawah naungan Kementerian Agama akan memperoleh manfaat melalui pengukuran kinerja pendidikan yang lebih baik juga meningkatnya pencapaian belajar mereka. Dengan dukungan pinjaman baru ini, proyek Realizing Education's Promise milik pemerintah akan mengatasi kendala-kendala tersebut melalui (a) membangun sistem perencanaan dan penganggaran elektronik berskala nasional untuk mendorong belanja yang lebih efisien oleh sumberdaya di bawah naungan Kementerian Agama, dan (b) sistem hibah sekolah untuk meningkatkan kinerja siswa di bawah Kementerian Agama dalam hal standar pendidikan nasional, terutama untuk sekolah dengan sumberdaya terbatas.
Untuk mengukur pencapaian, proyek ini akan mendukung pelaksanaan penilaian siswa kelas 4 secara nasional di sekolah-sekolah di bawah Kementerian Agama. Proyek ini juga akan membiayai pelatihan bagi tenaga pendidik agar mendukung peningkatan mutu pengajaran dan pembelajaran. Selain itu, proyek juga akan berinvestasi dalam pengumpulan dan analisis data untuk meningkatkan manajemen sekolah-sekolah.
Sejatinya proyek ini akan membantu Indonesia merealisasikan janji pendidikan yang lebih baik dengan mendukung peningkatan dalam hal pengajaran, pembelajaran dan manajemen sistem pendidikan. Investasi ini akan mempercepat rencana pemerintah untuk meningkatkan mutu modal manusia Indonesia.
“Pemerintah Indonesia telah menjadikan pengembangan modal manusia sebagai salah satu prioritas utama. Upaya untuk membantu siswa sekolah agama mencapai hasil yang lebih baik penting untuk mencapai tujuan tersebut dan akan membantu memastikan agar seluruh anak Indonesia menerima pendidikan yang bermutu,” kata Prof. Dr. Kamaruddin, Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama. "Melalui proyek ini, sekitar delapan juta siswa sekolah dasar dan menengah akan mendapat manfaat dari peningkatan manajemen sekolah, sistem data pendidikan dan proses belajar-mengajar."
“Proyek ini merupakan komponen penting dari upaya pemerintah Indonesia untuk memperkuat modal manusia dan meningkatkan mutu sistem pendidikannya. Meningkatkan mutu dan efisiensi pengeluaran pendidikan sangat penting,” kata Rodrigo A. Chaves, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste. “Mencari cara bagi sekolah untuk membelanjakan anggaran dengan lebih baik sangat penting untuk membantu anak-anak Indonesia memperoleh hasil pendidikan yang lebih baik, sehingga mereka akan semakin sukses di pasar tenaga kerja.”
Dukungan Bank Dunia untuk pendidikan dan modal manusia adalah komponen penting dari Kerangka Kerja Kemitraan Negara Kelompok Bank Dunia untuk Indonesia, yang berfokus pada prioritas pemerintah yang berpotensi membawa perubahan besar.