Jakarta, 8 Februari, 2012 – Pamela Cox, Wakil Presiden Bank Dunia baru untuk Asia Timur dan Pasifik memuji pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat serta komitmen negara ini terhadap reformasi institusional. Hal ini disampaikan di akhir kunjungan pertamanya ke Indonesia.
“Di masa yang penuh ketidakpastian ini, pertumbuhan Indonesia yang ulet menjadikannya salah satu titik cerah di dunia. Kembalinya Indonesia ke peringkat investasi diharapkan dapat menarik investasi di bidang infrastruktur, sehingga tercipta lapangan kerja dan pertumbuhan inklusif yang lebih bermanfaat bagi warga Indonesia. Bank Dunia siap untuk terus bekerjasama dengan Indonesia dalam mengatasi tantangan pembangunan ini,” kata Pamela Cox.
Selama kunjungan dua hari ini, Cox melakukan pertemuan bilateral dengan Wakil Presiden Boediono, Menteri Keuangan Agus Martowardojo, Menteri Negara Perencanaan Pembagunan Nasional, Armida Alisjahbana dan Kuntoro Mangkusubroto, Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. Dia juga berkesempatan untuk mempelajari tantangan dan tujuan pembangunan Indonesia melalui interaksi dengan sejumlah pengambil keputusan seperti dari akademisi, media, dan sektor swasta.
“Bank Dunia dan Indonesia memiliki hubungan kemitraan yang erat dan sangat penting selama 60 tahun terakhir. Kunjungan pertama saya ke Indonesia sejak menduduki posisi ini telah memberikan masukan yang sangat berharga tentang bagaimana Bank Dunia dapat terus mendukung Indonesia mewujudkan reformasi institusional. Kita terus berkomitmen untuk menjadi mitra Indonesia dalam menawarkan solusi praktis untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunannya, termasuk: pengurangan kemiskinan, pelayanan publik, pembangunan infrastruktur, lingkungan hidup dan tata kelola pemerintahan,” kata Cox.
Sebelumnya Pamela bekerja sebagai Wakil Presiden Bank Dunia untuk Kawasan Amerika Latin dan Karibia. Dalam posisi tersebut ia memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan inklusif di negara-negara perekonomian berkembang, sekaligus menyediakan pelayanan finansial dan teknis yang inovatif dan praktis. Cox membawa keahlian dalam manajemen risiko bencana yang telah sukses diterapkan di Amerika Latin dan Karibia. Hal ini menjadi sangat relevan untuk Asia Timur, sebagai kawasan yang sangat rentan terhadap risiko bencana alam. Sebelum itu, dia juga bekerja sebagai Kepala Operasional untuk Vietnam, Laos, Kamboja, Myanmar, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Korea.
Selaku Wakil Presiden untuk Asia Timur dan Pasifik, Pamela Cox akan memimpin staf di 22 negara dan bertanggung jawab atas portfolio pinjaman sebesar $29,7 milyar. Pinjaman Bank Dunia untuk kawasan di tahun anggaran 2012 mencapai $ 6.7 milyar.