Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berperan penting dalam pemulihan perekonomian Indonesia. Terdapat 64,2 juta UMKM dengan kontribusi terhadap PDB sekitar 61 persen. Jumlah tersebut membuka lapangan kerja bagi 117 juta orang, di mana 64,5 persen di antaranya adalah perempuan. Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menunjukkan 8,4 juta UMKM Indonesia (54 persen dimiliki oleh perempuan) telah mengadopsi teknologi digital selama pandemi.
Perdagangan secara online (e-commerce) membuka peluang ekonomi bagi perempuan. Studi Bank Dunia menunjukkan bahwa penjualan tertinggi adalah melalui perdagangan online terutama di kalangan perempuan yang berada dalam pekerjaan rumah tangga. Selain itu, hampir 60 persen perempuan pengguna internet yang harus keluar dari pekerjaan sebelumnya (karena hamil dan melahirkan) kini produktif secara ekonomi melalui perdagangan secara online. Mengingat tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia masih tetap rendah, adanya peningkatan pelaku usaha perempuan yang melakukan perdagangan secara online, tiga kali lipat dari 2,7 persen pada tahun 2017 menjadi 7,5 persen pada tahun 2020, membuka peluang untuk lebih banyak perempuan memasuki angkatan kerja.
Webinar yang dilaksanakan tepat pada Hari Perempuan Internasional (International Women’s Day (IWD) ini berkolaborasi dengan Women’s World Banking dan akan menghadirkan pemimpin dari pemerintah, sektor swasta, mitra pembangunan dan komunitas untuk mendiskusikan mengenai digitalisasi untuk mendorong pertumbuhan usaha perempuan. Diskusi akan menyoroti dukungan fasilitasi pelatihan digital guna meningkatkan partisipasi perempuan dalam ekonomi dan mempromosikan kepemimpinan perempuan dalam kewirausahaan. Berkolaborasi dengan Femina, webinar ini bertujuan sebagai berikut:
1. Meningkatkan kesadaran akan pentingnya penguasaan teknologi digital bagi UMKM perempuan untuk pertumbuhan usaha dan peningkatan perekonomian;
2. Berbagi kisah sukses yang memotivasi dan menginspirasi perempuan untuk menguasai teknologi digital serta berbagi informasi tentang bagaimana perempuan bisa mempelajari dan memahami layanan digital; dan
3. Mendorong kerjasama multi-sektoral untuk meningkatkan kapasitas perempuan dalam penguasaan teknologi digital.
Webinar ini akan ditayangkan secara langsung melalui Zoom dan akun Facebook, serta akan disediakan terjemahan bahasa Inggris dan bahasa isyarat melalui platform Zoom. Petunjuk untuk peserta memilih bahasa dapat diakses di sini.
