Unduh laporan lengkap (.pdf) | Tonton rekaman acara peluncuran laporan
Ringkasan:
Dengan 17.504 pulau, 108.000 kilometer garis pantai, dan tiga perempat wilayahnya berada di lautan, kemakmuran Indonesia sangat erat kaitannya dengan lautan. Namun, masa depan lautan di Indonesia, seperti halnya lautan di seluruh dunia, semakin tidak menentu. Perubahan iklim mendorong peningkatan suhu air, tingkat keparahan badai, dan kenaikan permukaan laut, sehingga menyebabkan pergeseran ekosistem pesisir dan perikanan. Tren-tren ini menimbulkan tantangan bagi perekonomian kelautan Indonesia dan masyarakat yang didukungnya.
Perikanan Indonesia berada di tengah tantangan-tantangan ini. Sektor perikanan berkontribusi US$26,9 miliar per tahun untuk perekonomian nasional (sekitar 2,6 persen PDB), merupakan sumber 50 persen protein di tingkat nasional, dan menyediakan lebih dari 7 juta lapangan kerja. Dampak perubahan iklim terhadap sektor perikanan akan mempunyai implikasi penting terhadap penghidupan, ketahanan pangan, dan pertumbuhan ekonomi. Meskipun hal ini terjadi di seluruh dunia, hanya sedikit negara yang memiliki sumber daya perikanan sebesar Indonesia atau bergantung pada perikanan seperti Indonesia untuk mendapatkan lapangan kerja dan protein.
Sebagaimana digarisbawahi dalam laporan ini, pentingnya memastikan perikanan yang produktif dan berkelanjutan dalam menghadapi perubahan iklim sudah diketahui dengan baik. Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah-langkah menuju perekonomian kelautan dan pesisir yang berketahanan iklim melalui investasi di bidang infrastruktur, teknologi, peningkatan kapasitas, dan tata kelola. Selengkapnya, unduh laporannya di sini.