Program Kesetaraan Gender Indonesia (Indonesia Gender Equality Program) yang dikelola oleh Bank Dunia adalah sebuah program analitis dan konsultatif yang bertujuan mendukung Pemerintah Indonesia melalui berbagai rekomendasi untuk mendorong reformasi dan investasi yang berpotensi mengatasi kesenjangan gender dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Program ini telah menghasilkan serangkaian bukti dan membantu mengidentifikasi solusi lintas sektoral dalam mengatasi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam partisipasi ekonomi. Gender merupakan salah satu tema lintas sektor pada empat bidang engagement yang disoroti dalam laporan Country Partnership Framework (CPF) 2021-2025 Bank Dunia, serta dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Indonesia (RPJMN) tahun 2020-2024.
Partisipasi Angkatan Kerja
Tingkat partisipasi angkatan kerja perempuan Indonesia masih relatif rendah, yaitu sekitar 53 persen pada tahun 2021, dan tidak mengalami perubahan selama lebih dari dua dekade terakhir meskipun sudah terjadi perubahan struktural pada sektor ekonomi, peningkatan pendidikan, penurunan angka pernikahan dini, dan tingkat kesuburan yang lebih rendah. Selain itu, kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam tingkat partisipasi angkatan kerja di Indonesia masih menjadi salah satu yang terbesar di kawasan regional yaitu sekitar 30 persen.
Hasil kajian The Indonesia Country Gender Assessment (CGA) yang diterbitkan pada tahun 2020 menemukan bahwa meskipun Indonesia sudah secara aktif berupaya meningkatkan daya saing dan menciptakan lapangan kerja melalui berbagai kebijakan dan program pasar tenaga kerja, banyak dari upaya tersebut masih menghadirkan bias gender, dan masih berkontribusi pada pemisahan gender dalam pekerjaan sehingga lebih menyalurkan tenaga kerja perempuan ke jenis pekerjaan dengan produktivitas dan upah lebih rendah. Sekitar 60 persen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dimiliki oleh perempuan, namun sebagian besar adalah usaha mikro, dan potensi pertumbuhan bisnis mereka terhalang oleh akses kredit dan pasar yang lebih rendah dibandingkan dengan bisnis yang dimiliki laki-laki.
Ekonomi Perawatan
Di saat Indonesia beralih pada lapangan pekerjaan kelas menengah serta pertumbuhan sektor manufaktur dan jasa, keseimbangan antara tanggung jawab pengasuhan anak dan bekerja masih menjadi kendala bagi para perempuan untuk produktif secara ekonomi. Keterbatasan layanan pengasuhan anak dengan biaya terjangkau dan berkualitas membuat banyak perempuan harus berhenti bekerja di luar rumah. Demi memenuhi tanggung jawab pengasuhan anak dan rumah tangga ini, banyak perempuan keluar dari angkatan tenaga kerja setelah menikah dan melahirkan, dan hanya kembali sebagai pelaku usaha skala kecil atau pekerja mandiri.
Berdasarkan kajian Bank Dunia terkini, jika Indonesia meningkatkan belanja publik untuk layanan pengasuhan anak menjadi sebesar 0,5 persen dari PDB nasional dari porsi saat ini sebesar 0,04 persen, maka dapat meningkatkan partisipasi angkatan kerja perempuan hingga 58 persen dan penambahan pertumbuhan ekonomi sebesar 62 miliar dolar atau 0,7 persen. Mendukung investasi dalam ekonomi perawatan dapat memberikan keuntungan sumber daya manusia secara jangka panjang untuk masa depan, serta mengarah pada peningkatan lapangan kerja dan pendapatan perempuan, peningkatan produktivitas perusahaan, serta penciptaan lapangan kerja.
Gender Engagement Strategy
Bank Dunia menginisiasi Gender Engagement Strategy untuk meningkatkan kesadaran tentang kesenjangan gender di Indonesia dan menginspirasi tindakan yang dapat mengatasi kesenjangan gender di pasar tenaga kerja dan bidang lainnya. Strategi ini memanfaatkan media dan platform yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam menghasilkan diskusi publik yang bermakna mencakup pemerintah, masyarakat sipil, akademisi, dan sektor swasta.
Rangkaian acara yang melibatkan pengambil kebijakan dan kampanye advokasi meliputi rangkaian acara Women in Leadership Panel, Women in the Workplace, dan Investing in Childcare. Rangkaian acara ini bertujuan untuk menghadirkan tokoh-tokoh perempuan yang berpengaruh di sektor publik dan swasta dan mengangkat kisah perjalanan kepemimpinan nya melalui perbincangan publik tentang berbagai cara menuju kesuksesan bagi Angkatan kerja perempuan.